Naskah asrama
Fase I : Pembukaan
1.
Ki :
Selamat siang bu ..
2.
Ko :
Selamat siang Nisa, mari masuk, silahkan duduk..
3.
Ki :
Terimakasih bu..
4.
Ko :
Bagaimana kabarmu hari ini ?
5.
Ki :
Baik bu.. begini bu, saya sedang memiliki masalah. Mm, apa ibu sekarang punya
waktu ?
6.
Ko :
Mmm,, Ya.. ya.. (Penerimaan) // Sebentar, baiklah Nisa hari ini ibu tidak ada
janji dengan siapa-siapa. Kalau Nisa mau menceritakan, coba ceritakan saja pada
ibu.. (Ajakan untuk memulai)
Fase II : Penjelasan masalah
7.
Ki :
Begini bu, akhir-akhir ini saya merasa ragu-ragu, apakah saya harus tetap di
asrama atau pindah di kos.
8.
Ko :
Nampaknya Nisa merasa bimbang untuk memutuskan, sehingga membuatmu cemas, benar
demikin? (klarifikasi perasaan)
9.
Ki :
Iya bu
10.
Ko :
Kalau Ibu boleh tau apa yang membuatmu ragu-ragu ? (PHT)
11.
Ki :
Begini bu saya bingung mau pilih tinggal di asrama atau di kos..
12.
Ko :
Mm.. (Penerimaan) // Jadi kamu merasa tertarik pada salah satu tempat yang kamu
pilih. (Refleksi perasaan parafrase)
13.
Ki :
Benar bu..
14.
Ko :
Baiklah apakah masih ada yang ingin kamu ungkapkan lagi ? (PHT)
15.
Ki :
Iya bu masih ada,
16.
Ko :
Coba katakan pada Ibu.. (Permintaan untuk melanjutkan)
17.
Ki :
Begini bu, agama saya Islam dan asrama yang saya tempati sekarang ini asrama
Katolik.
18.
Ko :
Jadi asrama yang Nisa tempati sekarang adalah asrama Katolik. (Refleksi pikiran
restatement)
19.
Ki :
Iya bu.
20.
Ko :
Baiklah, apakah masih ada hal lain yang ingin kamu ungkapkan lagi ? (PHT)
21.
Ki :
Tidak ada lagi bu..
Fase III : Analisis Masalah
22.
Ko :
Baiklah kalau begitu, mari kita lihat permasalahan Nisa lebih lanjut.
(Pemberian struktur). // Tadi kamu mengatakan, kamu ragu-ragu untuk tetap
tinggal di asrama atau di kos, kalau Ibu boleh tahu bagaimana ceritanya ? (PHT)
23.
Ki :
Sejak SD saya menginginkan nantinya akan tinggal di asrama ketika SMP, seperti
kakak saya dulu. Setelah lulus SD akhirnya saya masuk di asrama ini bu.
24.
Ko :
Lalu .. (Permintaan untuk melanjutkan)
25.
Ki :
Lalu akhir-akhir ini saya merasa ragu-ragu untuk tetap tinggal di asrama atau
pindah ke kos..
26.
Ko :
Ragu-ragu .. (Pengulangan satu dua kata)
27.
Ki :
Iya bu, saya ragu-ragu sebab saya sudah tidak betah dengan peraturan di
asrama..
28.
Ko :
Jadi Nisa merasa sudah tidak betah di asrama karena peraturannya. (Refleksi
perasaan restatement)
29.
Ki :
Benar bu..
30.
Ko :
Apa Ibu boleh tahu peraturan seperti apa yang membuat Nisa merasa tidak betah ?
(PHT)
31.
Ki :
Kalau belajar jamnya diatur, kalau mau keluar harus menunggu kalau ada jam
bebas, itu aja kalu pulang telat gerbangnya sudah dikunci dari dalam. Terus
kalau terima tamu nggak boleh lama-lama apalagi malam..
32.
Ko :
Nampaknya dengan peraturan itu membuat kamu menjadi tidak bebas, benar begitu ?
(Klarifikasi pikiran).
33.
Ki :
Benar bu..
34.
Ko :
Lalu ..
35.
Ki :
Di asrama kan ada pengawasnya bu, pengawasnya itu selalu mau tau urusan kita..
36.
Ko :
Nampaknya kamu merasa jengkel dengan pengawasan di asrama, benar begitu ?
(Klarifikasi perasaan)
37.
Ki :
Iya bu, pokoknya di asrama tu banyak yang nggak saya sukai..
38.
Ko :
Maksud Nisa dengan banyak yang tidk disukai ? (PHT)
39.
Ki :
Pengawasan itu tadi adalah salah satunya, selain itu baju-baju saya sering
hilang paling-paling juga orang dalem bu..
40.
Ko :
Jadi kamu mengira di dalam asrama ada pencuri. (Refleksi pikiran parafrase)
41.
Ki :
Iyalah bu, nggak mungkin orang luar yang ngambil, gerbangnya aja digembok.
42.
Ko :
Ya,, ya,, (Penerimaan). Kalau Ibu boleh tahu apakah orang tuamu sudah tahu
rencanamu untuk pindah kos ? (PHT)
43.
Ki :
Belum bu,, masalahnya saya nggak berani bilang.
44.
Ko :
Nisa merasa takut untuk mengatakan hal ini kepada orang tua Nisa. (Refleksi
perasaan parafrase)
45.
Ki :
Benar bu. Soalnya dulu yang minta untuk di asrama saya sendiri, kalau saya
bilang pasti saya kena marah, makanya itu saya nggak berani bilang..
46.
Ko :
Nisa berpikir kalau Nisa mengatakan pada orang tua Nisa pasti akan dimarahi.
(Refleksi pikiran restatement)
47.
Ki :
Iya bu..
48.
Ko :
Baiklah, apa masih ada hal lain yang ingin kamu katakan (PHT)
49.
Ki :
Iya bu, hampir setiap pagi kan ada misa di Gereja sedangkan saya kan beragama
Islam, jadi saya nggak maulah kalau sering-sering ke Gereja.
50.
Ko :
Jadi kamu kamu tidak mau pergi ke Gereja karena agamamu Islam. (Refleksi
pikiran restatement)
51.
Ki :
Iya bu benar..
52.
Ko :
Baiklah Nisa. (Penerimaan) // Apakah masih ada yang ingin kamu bicarakan lagi ?
(PHT)
53.
Ki :
Sepertinya sudah tidak ada lagi bu.
Fase IV : P3nyelesaian Masalah
54.
Ko :
Baiklah sebelum kita berbicara lebih lanjut ibu akan meringkas terlebih dahulu
apa yang Nisa katakan. Nisa merasa ragu-ragu untuk tetap tinggal di asrama atau
pindah di kos. Nisa merasa jengkel di asrama karena adanya peraturan dan
pengawasnya. Di asrama Nisa juga kehilangan barang selain itu asrama yang
ditempati Nisa sekarang ini adalah asrama Katolik. Sedangkan kalau di asrama
Nisa bebas bebas dari peraturan. Tetapi Nisa tidak berani mengatakan kepada
orang tua kalau Nisa ingin pindah kos. Benar demikian ? (Ringkasan)
55.
Ki :
Benar bu..
56.
Ko :
Baik sekarang kita
57.
Ko : Nisa merasa bingung untuk tetap
tinggal di asrama atau di kos. (Refleksi perasaan restatement)
58.
Ki :
Benar bu..
59.
Ko :
Kalau ibu boleh tahu apa yang membuatmu bingung ? (PHT)
60.
Ki :
61.
Ki :
Terimakasih bu.. Sekarang ini saya merasa jengkel di asrama.
62.
Ko :
Jengkel di asrama ? (Pengulangan satu-dua kata)
63.
Ki :
Iya bu, peraturanya itu lho bu yang membuat saya jengkel.
64.
Ko :
Jadi Nisa merasa jengkel dengan peraturan di asrama. (Refleksi perasaan parafrase)
65.
Ki :
Mau nglakuin apa aja selalu ada aturannya..
66.
Ko :
Nisa menganggap apa yang akan dilakukan selalu dibatasi. (Refleksi pikiran
parafrase)
67.
Ki :
Benar sekali bu,, mau nglakuin sesuatu mesti mikir dulu, ini salah nggak ya...
68.
Ko :
Ya,, (Penerimaan) // Lalu .. (Permintaan untuk melanjutkan)
69.
Ki :
Lalu kalo misalnya melanggar pasti dihukum..
70.
Ko :
Nampaknya Nisa tidak tahan dengan peraturan yang dibuat oleh asrama, benar
begitu ? (Klarifikasi pikiran)
71.
Ki :
Iya bu..
72.
Ko :
Baiklah Nisa, apakah masih ada lagi yang ingin kamu ungkapkan ? (PHT)
73.
Ki :
Masih bu, ini masalah agama.
74.
Ko :
Tidak apa-apa Nisa, coba jelaskan pada ibu. (Permitaan untuk melanjutkan)
75.
Ki : Asrama yang saya tinggal ini kan
yayasan agama Katolik sedangkan saya beragama Islam.
76.
Ko :
Jadi agama yang kamu yakini berbeda dengan agama yang ada di asrama. (Refleksi
pikiran parafrase)
77.
Ki :
Benar bu, semua kegiatan yang berhubungan dengan agama Katolik terpaksa harus
saya ikuti.
78.
Ko :
Mm.. (Penerimaan) // Jadi Nisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan agama Katolik karena terpaksa. (Refleksi pikiran restaetment)
79.
Ki :
Benar sekali, kalau seandainya saya tidak ikut saya nanti temen-temen asrama
saya ngomongin saya, mentang-mentang saya agama Islam.
80.
Ko :
Jadi kamu merasa tidak enak dengan teman-teman kalau tidak mengikuti kegiatan
(Refleksi perasaan restaetment)
81.
Ki :
Benar bu. Saya juga tidak mau kalau teman-teman membicarakan saya.
82.
Ko :
Nampaknya Nisa merasa takut kalau sampai Nisa menjadi bahan pembicaraan oleh
teman-teman asrama, benar begitu ? (Klarifikasi perasaan)
83.
Ki :
Iya bu.
84.
Ko :
Baiklah Nisa, apakah masih ada lagi yang ingin kamu ungkapkan ? (PHT)
85.
Ki :
Tidak ada lagi bu..
Fase III : Analisis masalah
86.
Ko :
Baiklah Nisa, mari kita sekarang akan meninjau permasalahan Nisa. (Pemberian
struktur) // Kalau ibu boleh tahu siapa yang menginginkan Nisa masuk ke asrama
? (PHT)
87.
Ki :
Ya saya, sebab disana banyak teman-teman SD saya yang sekolah sana..
88.
Ko :
Lalu .. (Permintaan untuk melanjutkan)
89.
Ki :
Tapi mereka semua pada betah bu..
90.
Ko :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar