Selasa, 16 Agustus 2016

GRANULOMA PYOGENIKUM




GRANULOMA PYOGENIKUM
1.      Deskripsi Kasus
Identitas Pasien
Nama         : Nn. Diah
Umur         : 23 tahun
Alamat      : Yogyakarta
Anamnesa
Keluhan utama      : Ada benjolan di bibir
RPS                       : + 1 bulan SMRS os mengeluh muncul benjolan merah di bibir bagian bawahnya. Benjolan semakin lama semakin membesar, tidak gatal, tidak sakit, jika pasien mengeringkan muka dengan handuk setelah cuci muka benjolan pencah dan mengeluarkan darah dari dalamnya kemudian kering dan berulang lagi, hanya ada di bibir bagian bawah, oleh pasien belum pernah diobatkan

2.      Apa yang menarik ?
Apa yang dimaksud dengan Granuloma Pyogenikum? Apa etiologinya? Bagaimana gejala klinisnya ?

3.      Yang dipelajari
Granuloma Pyogenikum atau disebut juga lobural capillary hemangioma atau hemangioma talengiektatik merupakan lesi vaskular jinak pada kulit dan mukosa dengan kausa yang belum diketahui dengan pasti yang tampak sebagai papul atau nodul vaskular yang tumbuh cepat.
Penamaan Granuloma Pyogenikum sebenarnya tidak tepat karena tidak terdapat proses piogenik dan tidak mempunyai tanda karakteristik dari suatu granuloma.
Penyebab pasti Granuloma Pyogenikum belum diketahui dengan pasti, namun trauma sejak dahulu dianggap sebagai penyebab utama dimana pada sebuah penelitian ditemukan 7% kasus mempunyai riwayat trauma, dikatakan trauma bentuk penetrasi yang tersering. Pengaruh hormonal, viral onkogen, malformasi arteriovenous mikroskopik, produksi faktor angiogenik, dan abnormalitas delet cytoclonal, telah diduga juga berpengaruh. Terbentuknya Granuloma Pyogenikum pada penggunaan inhibitor protease indinavir sistemik maupun topikal, S-fluoruracil, fluropirimdine, mitoxanthrone dan terapi inhibitor reseptor hormon pertumbuhan telah dicatat tetapi fenomena ini belum dimengerti sepenuhnya. Kehamilan juga telah dicatat sebagai penyebabnya.
Gejala klinisnya antara lain :
  1. Biasanya merupakan papul atau nodul eritem dengan ukuran beberapa milimeter sampai yang terbesar 5 cm (rata-rata 6,5 mm)
  2. Mudah berdarah
  3. Terdapat erosi atau krusta, ulcerasi, setelah terjadi pendarahan
  4. Predileksi di kepala dan leher (ginggival, bibir, mukosa hidung dan wajah), dan extremitas bagian distal (khususnya jari)

Alhamdulillah. Saya telah mempelajari dan memahami definisi, etiologi dan gejala klinis dari Granuloma Pyogenikum





Syauqi Kashira Yoshi Akhmadi, S.Ked

Tidak ada komentar:

Posting Komentar