REFLEKSI
KASUS 3
Kasus
“KELOID”
1. Deskripsi Kasus
Anamnesa
: ± 4 bulan sebelum berobat, pasien menjalani operasi pengangkatan tumor
payudara kanan dan penjahitan luka didaerah pipi kanan bawah akibat terjatuh. ±
2 bulan kemudian pasien mengeluhkan garis bekas jahitan luka di daerah pipi
kanan dan payudara kanan timbul benjolan yang memanjang mengikuti hasil jahitan
dan berwarna kecoklatan, tidak terasa nyeri, tapi kadan – kadang pasien
mengeluhkan ras gatal, tidak keluar cairan dari benjolan tersebut.
U.K.K
: Nodul hiperpigmentasi bentuk lonjong dengan ukuran 0,75 x 4 cm, soliter,
tidak teratur, keras di regio mandibula dextra. Nodul hiperpigmentasi dengan
ukuran 1 x 3 cm, bentuk lonjong,
soliter, keras, tidak teratur dipapila mamae dextra ,
2. Yang menarik untuk diketahui
Faktor
yang mempengaruhi terjadinya penyakit dan penatalaksanaan
3. Yang telah dipelajari
Keloid
merupakan.
- Definisi : hasil pertumbuhan akhir jaringan ikat padat yang terjadi setelah proses penyembuhan luka.
- Etiologi epidemilogi :
- Penyebabnya masih belum jelas
- Umur : jarang pada anak yang baru lahir dan orang tua, insidensi tertinggi biasa pada usia 10 – 20 tahun
- Jenis kelamin : wanita > pria
- Genetik
- ras
- Faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit :
- Tegangan
- Adanya ketidakseimbangan anabolik dan katabolik pada proses penyembuhan luka → kolagen yang diproduksi akan dipecah atau dirusak → jaringan parut akan tumbuh kesegala arah.
- Manifestasi klinik:
- Keloid diawali dengan adanya lesi akibat trauma tajam, akne pustule atau chiken pox diatas area kulit yang mengalami fibrosis, fibrosis akan berlanjut menjadi keloid.
-
Pada fase awal biasanya
eritematous dan sukar dibedakan dengan scar hipertopi
-
Nodul
kecoklatan lama – kelamaaan akan pucat
-
Nodul
tidak terdapat folikel atau kelenjar adneksa
-
Keloid
di telinga, leher dan perut biasanya pedunculated
-
Keloid
ditengah dada dan ekstermitas biasanya menonjol dengan permukaan datar tetapi
dasarnya lebih lebar daripada di atasnya.
-
Keloid
bisanya berbentuk bulat, oval dan membujur dengan tepi teratur
- Keloid dan scar hipertrofi dapat dibedakan dengan kulit yang sehat dari : Vaskularisasi, Densitas sel, Tebalanya lapisan epidermis
- Pada keloid, jaringan fibrosis tumbuh berlebihan melebihi ukuran nodul, sedangkan pada scar hipertreofi tidak.
- Treatment:
a.
Tidak ada satupun terapi yang
memuaskan untuk keloid sampai sekarang, akan tetapi lokasi, besar, kedalaman
lesi, umur pasien dan respon terapi sebelumnya akan mempengaruhi hasil terapi
b.
Terapi yang digunakan meliputi
occlusive dressings, compression therapy, intralesional corticosteroid
injections, cryosurgery, excision, radiation therapy, laser therapy, interferon
therapy, antineoplastic terapi,
c.
Pencegahan dan edukasi pasien
merupakan kunci utama pada pasien dengan riwayat keloid ( menghindari perlukaan
pada kulit, meminimalkan inflamasi akibat akne atau pembedahan) .
Alhamdulilah, saya
telah berusaha mengerti dan memahami Keloid.
TTD
( Fransi Arsani )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar