Selasa, 16 Agustus 2016

Konseli di Asrama



Skema kasus DI
Fase I : pembukaan
a.       Konselor menyambut kedatangan konseli dengan ramah.
b.      Konselor berjabat tangan dengan konseli kemudian mempersilahkan konseli duduk.
c.       Sebelum masuk pada penjelasan masalah konselor megajak konseli untuk bicara basa-basi.
d.      Konselor menjelaskan alasan konseli dipanggil ke ruangan BK.
e.       Konselor mempersilahkan konseli mengungkapkan masalahnya.
Fase II : Penjalasan Masalah
Konseli merasa bingung dan ragu-ragu, apakah aka tetap tinggal di asrama sampai kelas III atau pindah kos.
Fase III : Analisis Masalah
a         Asal-usul masalah
·         Konseli tidak betah dengan peraturan di asrama
·         Asrama yang ditempati adalah asrama siswa Katolik
b        Unsur-unsur pokok dan tidak pokok
1.      Unsur-unsur pokok
·         Tidak kuat dengan dengan peraturan yang ada di asrama
·         Konseli tidak mau terus-terusan ke Gereja
·         Pengawas asrama yang menyebalkan
·         Ada beberapa baju yang hilang
2.      Unsur-unsur tidak pokok
·         Konseli siswa kelas II SMP
·         Orang tuanya di Yogyakarta sedangkan konseli di Muntilan
·         Hasil presasi belajar baik
c         Orang-orang yang tetrlibat
·         Nisa
·         Teman-teman asrama
·         Orang tua Nisa
·         Pengawas asrama

d        Perasaan dan pikiran konseli
1. Perasaan Konseli
·         Bingung mau tetap di asrama atau pindah di kos
·         Jengkel karena barangnya banyak yang hilang dan jengkel dengan peraturan yang ada.
·         Jengkel dengan pengawas asrama
·         Takut kalau nanti terbawa ke agama Katolik
·         Takut mengatakan kepada orang tuanya kalau ingin pindah kos
2. Pikiran konseli
·         Jangan-jangan saya akan diarahkan untuk menjadi Katolik
·         Tinggal di kos lebih bebas daripada di asrama
·         Semakin lama saya di asrama semakin banyak barang saya yang akan hilang.
Fase IV : Penyelesaian masalah
a. Norma / patokan
·         Konseli dapat mandiri tanpa harus ada peraturan yang mengatur dirinya
·         Konseli tidak mau berpaling dari agamanya
·         Prestasi belajar tetap baik
b. Pro dan kontra

Pro
Kontra
Tetap di asrama
·         Membuat diri makin teratur dalam segala hal. Seperti belajar, makan dan bangun tidur.
·         Hasil belajar tetap baik
·         Bisa makan meskipun tidak ada uang
·          Peraturan harus ditaati, bila tidak akan mendapat hukuman.
·         Mengikuti misa di Gereja
·         Banyak barang yang hilang
·         Jam belajar ditentukan
Di kos
·         Bebas dari peraturan
·         Jam belajar bebas


·         Terlalu bebas
·         Tidak ada yang mengawasi
·         Orang tua belum tentu mengijinkan

c. Hasil tinjauan
Keputusan
Bisakah ?
Inginkah ?
Asrama
Bisa
Ingin
Kos
Tidak
Tidak

d. Langkah konkrit yang akan dilakukan konseli
·         Konseli memutuskan untuk tetap tinggal di asrama dan mengikuti aturan di sarama.
·         Konseli tetap berusaha untuk mempertahankan hasil belajarnya.
Fase V : Penutup
 a. konselor meminta konseli menegaskan kembali keputusan yang diambilnya.
b. konselor memberi semangat dan dukungan.
c. konselor menawarkan bantuan bila konseli menghadapi masalah.
d. konseli berpamitan dengan konselor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar